GADINGAN
(09/06/2015) – Kebersihan, keamanan, keindahan, social
dan gotong royong masyarakat di wilayah RT 04 RW 08 Gadingan merupakan budaya
yang dilestarikan serta ditumbuh kembangkan agar masyarakat dapat melaksanakan
budaya warisan leluhur kita. Hal demikian disampaikan Bp. Kusdiono Ketua RT 04,
saat membuka rapat warga di kediaman Bp. Waldiono, Minggu malam (7/6).
Dijelaskan, lingkungan yang bersih mempunyai manfaat bagi
kehidupan kita, setidaknya dari sisi kesehatan. Bp. Kusdiono berharap, agar
warganya senantiasa menjaga kebersihan lingkungan apalagi sebentar lagi kita
sudah memasuki bulan suci Ramadhan.
Ditambahkan, dengan berakhirnya kegiatan yang dilakukan
oleh Tim KKN UGM Th 2015, melalui Ketua RT 04, Tim KKN UGM menyampaikan
terimakasih kepada masyarakat Gadingan khususnya RT 04 yang telah memfasilitasi
dan menerima kehadiran mereka untuk
melaksanakan tugas selaku mahasiswa. Semoga apa yang telah dilaksanakan dapat
bermanfaat bagi masyarakat dan dapat dilanjutkan. Melalui Ketua RW 08 Tim KKN
UGM juga menyampaikan laporan tertulis hasil kegiatan dan cideramata. .
Sementara, Ketua RW 08 Gadingan, Bp. Subardi menjelaskan
bahwa pengurusan pensertifikatan tanah melalui Pronas yang dilaksanakan oleh
tim kelurahan wates telah selesai dan saat ini masih diproses di kantor
pertanahan Kulon Progo.
Sebenarnya, masih banyak masyarakat yang ingin
mendaftarkan tanahnya namun karena adanya keterbatasan dari pemerintah maka pendaftaran
pronas telah ditutup dan saat ini masih diproses lebih lanjut.
Untuk waktu mendatang warga masyarakat yang ingin
mensertifikatkan tanahnya akan dilaksanakan melalui program Larasita (Layanan
Rakyat Sertifikat Tanah) dan mengenai persyaratan pendaftaran, akan diumumkan
kemudian. Jelasnya.
Kegiatan WKSBM hingga saat ini masih berjalan sebagaimana
mestinya, hal demikian disampaikan Bp. H. Martono selaku pengurus menjelaskan
bahwa perlu adanya pembaharuan data warga binaan, untuk itu ia berharap kepada
semua ketua RT di wilayah Gadingan membantu memberikan informasi data warga
binaan.
Ditambahkan, dalam rangka menyambut datangnya bulan suci
Ramadhan tahun ini, marilah kita saling maaf memaafkan lahir maupun batin agar
dalam menjalankan ibadah ini kita diberi rasa ketenangan, kerukunan dalam
masyarakat dan ibadah kita diterima oleh Allah SWT.
Masalah Tatakrama juga disampaikan oleh Bp. H. Wiyono AS,
khususnya bagi kalangan generasi muda, hal ini disampaikan karena dalam
kehidupan sehari-hari nilai-nilai budaya tatakrama banyak yang tidak
diindahkan. Ia mencontohkan dalam memanggil seseorang itu ya pakai namanya,
jangan menggunakan istilah-istilah yang jauh dari norma budaya kita, dengan
demikian kita dikenal sebagai masyarakat yang berbudaya, menjalankan serta
melestarikan nilai budaya yang baik itu.
Kegiatan pertemuan rutin ini juga diisi kegiatan tentang
laporan keuangan RT, laporan perkembangan koperasi, simpan pinjam dan arisan.
(br).
HUMAS
G4
Tidak ada komentar:
Posting Komentar